Pages

Jumat, 29 September 2017

Koramil 0802/20 Dan PEMDES Karanglo kidul Nobar Film G30SPKI


PONOROGO - Ratusan Masyarakat yang berada di Jalan Kembang sore no 85, Desa Karanglo kidul Kecamatan Jambon Kabupaten Ponorogotumpah ruah dalam menonton bareng (Nobar) film G30S PKI.Mereka telah memadati lokasi usai berlangsungnya ibadah Salat Isya di lokasi.(29/09)



Pemutaran film dilakukan guna memberikan pelajaran sejarah bangsa Indonesia kepada para Masyarakat dan  generasi muda."Karena film ini sudah tidak pernah diputar lagi sejak 1998," kata Suyono di lokasi, jum,at (29/09).


Ia berharap, pemutaran film yang digelar secara sederhana ini juga dapat mengingatkan kepada masyarakat bahwa ‎pernah ada rencana kudeta yang dilakukan Partai Komunis Indonesia (PKI). "Karena memutarkan film ini menjadi pengalaman mengajarkan sejarah ini kepada masyarakat dan generasi muda. Harapan kami yang pernah melihat ini untuk pelajaran dan terakir kami ucapkan banyak terima kasih kepada segenap Bapak Bapak dari Koramil 0802/20 jambon yang telah mau bekerja sama dalam kegiatan nobar pada malam hari ini " ujarnya.



Berdasarkan pantauan crew KIM KKJ di lokasi, film G30S PKI menjadi tontonan dan hiburan bagi warga sekitar. Terpantau lebih dari 400 orang tumpah ke halaman Balai Desa Karanglo kidul guna menyaksikan film penghianatan ideologi kiri terhadap bangsa Indonesia itu.

#KIMKKJ

Rabu, 27 September 2017

Bikin Akte Cuma 20 Menit...BenarKah?????




PONOROGO - Pelayanan yang cepat, mudah, murah menjadi hal yang didambakan oleh masyarakat. Sedangkan Pemerintah Daerah, selain hal tersebut diatas pelayanan yang akurat menjadi poin utama dalam pelaksanaan pelayanan demi untuk melindungi hak sipil penduduk.



Melalui peningkatan Tata Kelola Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Ponorogo secara bertahap dan terus menerus berusaha meningkatkan kualitas pelayanan melalui prinsip partisipasi, koordinasi, efektivitas, efisiensi, keterbukaan, akuntabilitas serta perlindungan hukum untuk menuju Kabupaten Ponorogo yang lebih maju, berbudaya dan religious.


Berbagai pola pelayanan terus dibangun untuk bisa lebih memudahkan dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, sehingga 5 tahun ke depan seluruh penduduk bisa mempunyai dokumen kependudukan yang lengkap, akurat dan mutakhir.


Selain program Paket Lengkap “PAKEL” yang telah diluncurkan sejak triwulan IV tahun 2016, maka pada hari ini SELASA, tanggal 14 Maret 2017, kembali diluncurkan produk layanan penerbitan Akta Kelahiran dan Akta Kematian “ SALAM 20 MENIT’, yang diluncurkan langsung oleh Bapak Bupati Ponorogo Drs. Ipong Muchlissoni di Dinas Dukcapil Kabupaten Ponorogo.


Peluncuran ini ditandai secara simbolis dengan penyerahan Dokumen Akta kepada pemohon oleh Bapak Bupati Dengan membawa persyaratan yang lengkap dan benar serta data yang sudah serasi pada semua dokumen yang dimiliki oleh seorang penduduk, maka hanya dengan waktu 20 menit penduduk sudah bisa menerima akta kelahiran  atau akta kematian yang dibutuhkan.


Suatu program pasti akan tidak sempurna, sehingga kritik dan masukan selalu akan menjadi salah satu bahan evaluasi untuk penyempurnaan, dan yang pasti niatan untuk memberikan kebahagian kepada penduduk melalui pelayanan adminduk yang lebih baik menjadi hal utama dalam seluruh pola pelayanan yang dibangun. Demikian, kami akan terus selalu berbenah untuk bisa terus memberikan pelayanan yang membahagiakan masyarakat.


Selasa, 19 September 2017

Ngeriiiiiii.........Pendekar Ponorogo Bikin Suran Agung Sendiri


Foto Illustrasi Suran agung
Ponorogo- Ingin menciptakan suasana kekeluargaan lebih kental, para pendekar dari PSH Winongo membuat acara Suran Agung sendiri di alon-alon Ponorogo. Acara tersebut akan dilaksanakn, 15 Oktober 2017 mendatang.

"Kami akan ada Suran Agung sendiri. Sudah keputusan final. Anggota di Ponorogo sudah saya kondisikan. Sehingga Suran Agung 12 Oktober mendatang di Madiun tidak akan berangkat," kata Langen Tri, Ketu PSHW Ponorogo kepada beritajatim.com, Selasa (19/9/2017).

Langen mengaku, membuat Suran Agung sendiri setelah berdiskusi dengan Kapolres Ponorogo. Selain itu, keputusan menggunakan roda empat bertutup juga menjadi kendala.

"Lebih baik mengadakan sendiri. Daripada tidak mematuhi kesepakatan. Dan saya kira rasa sakral tidak akan berkurang," ujarnya.

Dia menjelaskan, untuk suran agung di Ponorogo akan lebih fleksibel. Para pendekar bisa menggunakan roda dua saat suran agung di alon-alon Ponorogo.

"Tapi tetap kesepakatan tidak menggunakan tongkat tetap dipatuhi. Pun tidak boleh menggunakan tongkat," bebernya.

Sementara, Kapolres Ponorogo, AKBP Suryo Sudarmadi, mengatakan, memang sudah sepakat. Dan dirasa acara suran agung tidak kalah sakral dengan Madiun.

Sumber 

Pameran Bonsai Tetap ada Di Event Grebeg Suro 2017



PONOROGO- Pameran Bonsai bisa dikatakan sebagai salah satu pameran yg terus aktif terselenggara pada momen peringatan Grebeg Suro Kabupaten Ponorogo dari tahun ke tahun. Termasuk pada Grebeg Suro XXIV tahun 2017 ini. Pameran Bonsai yang selalu ditempatkan di kawasan taman belakang patung macan, tahun ini telah mencapai kegiatan yang ke-XII dan diselenggarakan dari tanggal 12-20 September 2017.


Pameran Bonsai memeriahkan Grebeg Suro kali ini cukup berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Dimana kali ini pameran diselenggarakan di dua tempat terpisah. Pertama di sekitar patung macan hingga air mancur, diselenggarakan atas nama Samandiman Bonsai Club. Kedua, di taman depan Pendopo yang digelar oleh PPBI atau Persatuan Penggemar Bonsai Indonesia.

Walau pameran bonsai lebih banyak hanya menjadi tontonan masyarakat yang sedang menonton kemeriahan acara grebeg suro atau featival reyog, alias tidak banyak menghasilkan transaksi pembelian bonsai yang dipamerkan. Namun para pecinta budidaya tanaman/pohon kerdil ini tetap tinggi untuk menggelar pameran.

“Kita tetap terus eksis dan mau susah payah menggelar pameran bonsai ini, semata-mata cuma karena motivasi kita ingin menunjukkan karya-karya bonsai kita. Itu yang utama, selebihnya tujuan agar bonsai kita laku atau laris, itu hanya salah satu tujuan lain sampingan lain saja,” terang Samsul Arifin. Salah satu panitia dan peserta pameran bonsai yang juga pengurus Samandiman Bonsai Club.

Samsul Arifin (Topi Putih) – Salah satu panitia dan peserta pameran bonsai yang juga pengurus Samandiman Bonsai Club

Disampaikannya bahwa jumlah bonsai yg dipamerkan di lokasi pertama saja mencapai sekitar 112 pohon bonsai. Dari berbagai jenis pohon, mulai Serut, Asam Jawa, Santigi, Fikes dan lain-lain. Yang membuatnya tetap bangga dan bersemangat gelar pameran bonsai adalah tetap banyaknya penggemar bonsai dari luar kota yang berminat ikut pameran. Seperti yang kali ini ikut, ada yang dari Tulungagung, Ngawi, Pacitan, Magetan, hingga Kediri.

Ditanya soal bonsai yang laku, ia menjawab bahwa rata-rata transaksi dilakukan secara personal dengan pemilik bonsai, dan kadang dikakukan setelah konser. Sehingga hal itu sulit dideteksi. 






Senin, 18 September 2017

Jumat, 15 September 2017

Grand Final Lomba Blog yang Menegangkan




PONOROGO -  Kelompok Informasi Masyarakat dari seluruh Provinsi Jawa Timur yang masuk kelima besar lomba blog mengikuti Grand final  pada pekan KIM Jawa Timur di taman candrawilwatikta pandaan Pasuruan masing masing mempressentasikan konten blognya dengan menonjolkan kearifan lokal masing - masing daerah.Jumat (14/9).

Edy santoso kepala Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur menyampaikan " serangkaian acara pekan KIM Jawa Timur 2017 sangat luar biasa dihadiri lebih dari yang diharapkan,  semoga kedepan pekan KIM bisa lebih pas dari segala sisi dan segala hal " Ucapnya 

saya harus menjaga nama baik Jawa Timur,Blogger tersebar di seluruh Indonesia namun Blogger  paling hebat ada di Jawa Timur dan nantinya pemenang lomba Blog kali ini akan kami usulkan atau rencanakan untuk bisa mengikuti lomba Blog nasional.imbuh Edy Santoso dalam pidatonya.(14/09).


Presentasi Blogger pada lomba blog di pekan KIM 2017 pandaan hari ini diikuti nominator dari KIM bahari Sukolilo Baru, KIM Derumaju,  KIM Sendang Potro  KIM Crispi mea dan KIM Asabri yang nantinya akan diambil tiga pemenang.

#CrewKKJ

Kamis, 14 September 2017

Bupati Ipong Muclisoni Resmikan Perayaan Grebeg Suro dan Hari Jadi Kota Reog ke 521




PONOROGO – Secara resmi perayaan Grebeg Suro dan Hari Jadi Ponorogo 521 dibuka Bupati Drs. H. Ipong Muchlissoni, malam ini, Selasa (12/09) di panggung utama Alun-alun kota Ponorogo. Perayaan Grebeg Suro tahun ini digabung dengan Peringatan Hari Jadi Ponorogo ke-521. Sehingga salah satu acara inti keduanya juga langsung digabung jadi satu rangkaian. Yakni Festival Reog Mini XV dan Festival Nasional Reog Ponorogo XXIV.
Berbeda dari pembukaan tahun-tahun sebelumnya, menandai pembukaan perayaan Grebeg Suro tahun ini, ditandai dengan Penyerahan Topeng dan Pecut Samandiman kepada tokoh Klono Sewandono. Diluar itu, rangkaian acara pendukung pembukaan masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Seperti pesta kembang api hingga beberapa penampilan tari dan reyog.


“Peringatan Grebeg Suro dan Hari Jadi Ponorogo tahun ini sengaja kita jadikan satu. Dengan pemikiran bahwa kedua even akbar itu jarak waktunya berdekatan. Namun demikian kita yakinkan bahwa hal itu tidak mempengaruhi kemeriaan pesta grebeg suro kali ini. Karena tahun ini, yang sudah dilakukan beberapa hari lalu telah kita adakan Parade Reyog Obyog yang diikuti oleh hampir 40 peserta,” terang bupati H. Ipong dalam sambutannya.
“Selain itu, festival Reyog Mini dan Festival Nasional Reyog Ponorogo juga masih dilakukan dan dikemas secara baik. Peserta Festival reyog juga meningkat kualitasnya. Peserta dari luar kota juga tetap banyak. Dimana tahun ini peserta Festival Reyog Mini berjumlah 30 peserta dari perwakilan kecamatan dan sekolah setingkat SLTP. Sementara peserta Festival Nasional Reyog Ponorogo, ada sejumlah 26 kontingen. Masing-masing 13 dari Ponorogo dan 13 sisanya dari luar kota,” tambah bupati yang baru saja mantu ini.
Penampilan pendukung pembukaan diantaranya adalah pertunjukan tari dan reyog bertema asal muasal terjadinya telaga Ngebel. Karawitan pengiring dari SMAN 1 Jetis dan lainnya. Usai pembukaan, langsung dilanjutkan dengan Festival Reyog Mini. Ribuan penonton hadir menyaksikan acara pembukaan malam ini. Baik yang melalui beli tiket maupun yang menyaksikan dari luar pagar.

Peresmian Pekan KIM ke IX 2017

Peresmian Kegiatan Pekan KIM ke IX 2017

Pekan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Jawa Timur yang ke IX digelar di Kabupaten Pasuruan, tepatnya di Taman Candra Wilwatikta, Pandaan, Kabupaten Pasuruan akhirnya dibuka hari Selasa (12/09).
Pekan KIM Jatim yang nantinya berlangsung dari tanggal 12 – 16 September 2017 ini dibuka oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Drs. H. Saifullah Yusuf atau yang lebih akrab dengan sebutan Gus Ipul, Dalam sambutannya Gus Ipul berharap agar KIM terus memperkuat perannya sebagai media  yang menyediakan informasi yang valid agar menjadi rujukan masyarakat dalam menyebarluaskan informasi yang benar.
“Saya berharap KIM terus memperkuat perannya di tengah masyarakat karena banyak tantangan di depan kita,” ungkap Gus Ipul.
baca juga KIM KKJ 14 Besar

Selanjutnya Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi  Jawa Timur, Eddy Santoso mengatakan, arus informasi membuat masyarakat dengan cepat mengakses informasi apapun. Untuk itu peran aktif KIM sangat diharapkan untuk memberdayakan potensi masyarakat baik ekonomi, sosial budaya dan pendidikan. Sehingga, masyarakat bisa memilih dan memilah informasi yang dibutuhkan
“Disinilah peran KIM sebagai agen informasi dapat berperan aktif memberdayakan potensi masyarakat baik ekonomi, sosial budaya dan pendidikan. Sehingga, masyarakat bisa memilih dan memilah informasi yang dibutuhkan” terangnya.
Sementara itu hadir dari Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Ponorogo, Sekretaris Dinas Ardi Wardoyo, Kepada Bidang Pelayanan Informasi dan Komunikasi Publik Wiwik Dyah Pratiwi dan dua perwakilan dari KIM Pariwara Desa Kalimalang dan KIM Karanglokidul Jurlanis.
Dengan ikut sertanya dua perwakilan KIM Kabupaten Ponorogo ini, selain ikut berpartisipasi dalam pekan KIM ke-9 ini nantinya diharapkan KIM Ponorogo mampu memperkenalkan potensi desanya di kancah nasional maupun internasional sesuai dengan slogan KIM Kabupaten Ponorogo yaitu “Desaku Dikenal Dunia”. (Kominfo/one)

Baru Seumur Jagung KIM KKJ Mampu Meraih 14 Besar Lomba Blog Provinsi Jawa Timur

PONOROGO - Pekan KIM JAWA TIMUR kembali digelar pada 12-16 september 2017, tahun ini Pekan KIM yang ke-IX diadakan di Kabupaten Pasuruan. Lebih tepatnya di Taman Wilwatikta Pandaan, Kabupaten Pasuruan, JAWA TIMUR.(14/09)


Perwakilan dari Kabupaten Ponorogo adalah KIM PARIWARA dan KIM KKJ. Kelompok Informasi Masyarakat Karanglo Kidul Jurnalis (KKJ) mengikuti pekan KIM IX JATIM 2017 dalam Lomba Blog, dan berhasil meraih posisi 14 besar lomba blog dari seluruh KIM di Provinsi Jawa Timur.

Menurut Hadi selaku perwakilan KIM KKJ kita sudah berusaha dan berupaya dengan maksimal, posisi ke 14 besar itu bagi saya pribadi sangat bagus pasalnya KIM KKJ ini masih berusia umur jagung, KIM KKJ terbentuk baru 2 bulanan.(14/09).

"Semoga ini adalah langkah awal yang bagus untuk ke depan, dan harapan saya semoga ini menjadi sebuah motivasi bagi rekan rekan KIM KKJ untuk semakin bekerja lebih keras lagi".ungkap Hadi berharap.

#matasingkal

Selasa, 12 September 2017

Lagi,Hutan di Ponorogo Kebakaran Hebat


Foto Illustrasi kebakaran bukit watu gedek Desa Karanglo kidul


KARANGLO KIDUL- Bukit di Ponorogo kembali dikepung lautan api. Kali ini, Selasa (12/9/2017) pukul 13.30 WIB,Bukit Watu Gedek yang masuk wilayah Dusun Krajan,Desa Karanglo kidul, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo terbakar hebat.


Anggota POLHUT telah tiba di lokasi namun kami enggan untuk mewancarai mengingat kobaran api masih sangat besar dan perlu penanganan yang secara cepat.Kronologis dan Penyebab dari kebakaran ini masih belum dapat di pastikan.

Dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa dan tidak ada kerugian materi dikarenakan yang terbakar adalah daun pohon jati kering yang jatuh milik warga masyarakat setempat.
#CrewKKJ

Sabtu, 09 September 2017

Jadwal Kegiatan GREBEG SURO & Hari Jadi Kabupaten Ponorogo Ke-521



Jadwal perayaan Grebeg Suro 2017 dan kegiatan Hari Jadi Kabupaten Ponorogo yang ke 521

 Jadwal perayaan Grebeg Suro 2017 dan kegiatan Hari Jadi Kabupaten Ponorogo yang ke 521

1. PEMILIHAN DUTA WISATA THOLE GENDUK TAHUN 2017. 30 Agustus 2017

2. PARADE REYOG OBYOG. 2 September 2017

3. SIMA’AN AL- QUR’AN . Digelar tanggal 4 September 2017

4. JADWAL KEGIATAN GREBEG SURO & HARI JADI PONOROGO KE 521. 12 September 2017

5. FESTIVAL REYOG MINI XV. 12-14 september 2017.

6. PAMERAN BONSAI. 12-20 September 2017.

7. PAMERAN PRODUK UNGGULAN. 12-20 September 2017.

8. PAMERAN PUSAKA. 12-20 September 2017.

9. PAMERAN SENIRUPA. 12-20 September 2017.

10. PAMERAN FOTOGRAFI. 12-20 September 2017.

11. LOMBA KEAGAMAAN. 14 September 2017

12. FESTIVAL NASIONAL REYOG PONOROGO XXIV. 15-19 September 2017.

13. LOMBA KARAWITAN. 16-17 September 2017

14. LOMBA MOCOPAT. 16 September 2017.

15. LOMBA BURUNG PERKUTUT. 17 September 2017

16. GOWES PONOROGO MOUNTEAIN BIKE ADVENTURE.17 September 2017

17. KETOPRAK. 20 September 2017.

18. ZIARAH MAKAM BATHORO KATONG. 20 September 2017

19. KIRAB PUSAKA & TUMPENG PURAK. 20 September 2017

20. PENTAS MUSIK. 20 September 2017

21. WAYANG KULIT. 20 September 2017

22. MALAM PENUTUPAN. 20 September 2017

23. LARUNGAN TELAGA NGEBEL. 21 September 2017.

24. RUWATAN BUMI REYOG. 21 September 2017.


Foto Dokumentasi Sarasehan Pembentukan Struktur Pemuda Pemudi Kulon Pos

Foto Dokumentasi
Sarasehan Pembentukan Struktur Pemuda Pemudi Kulomn Pos
Dusun Krajan Desa Karanglo Kidul Jambon Ponorogo





Sarasehan Pembentukan Struktur Pemuda Pemudi Ngepos

Sarasehan Pembentukan Struktur Pemuda Pemudi Ngepos
KARANGLO KIDUL - Sarasehan Pembentukan struktur pemuda pemudi kulon pos di Mushola Baiturohman, Dusun Krajan Desa Karanglo kidul Kecamatan jambon Kabupaten Ponorogo.

Sarasehan Pembentukan struktur pemuda pemudi kulon pos di pimpin oleh sudara Wasis Prananto dengan hasil musywarah seperti berikut;

  1. Mengambil dan memutuskan  "KOMPOS" (Komunitas Pemuda Pemudi Kulo Pos) sebagai nama identitas
  2. Mengadakan arisan rutin setiap 1 bulan sekali
  3. Struktur Pengurus "KOMPOS" (Komunitas Pemuda Pemudi Kulo Pos)
  1.  Makruf Nur Ansori
  2. Hardian Susana
  • Seketaris
  1. Arifin
  • Bendahara
  1. Selvi
Foto dokumentasi di sini 
    Semoga dengan terbentuknya "KOMPOS" di Dusun Krajan dapat bermanfaat bagi dusun Krajan khusunya dan umumnya bagi masyarakat Desa Karanglo kidul. 

    Pemuda harus dikembangkan dan ikut sertakan dalam Organisasi Masyarakat karena pemuda adalah aset negara, pemuda merupakan jiwa-jiwa yang berperan sebagai pengamat,pengerak,pengubah dan tidak lupa sebagai generasi penerus dan pengganti maka tak ada salahnya jika dibilang Semangat kepemudaan adalah semangat berkarya untuk bangsa. HK

    #Dian
    #HK


    Jumat, 08 September 2017

    Persyaratan Mengurus Surat di Desa Karanglo kidul

     
    Gambar illustrasi persyaratan surat di kelurahan


    PERSYARATAN KK (TAMBAH ANAK) KURANG DARI 1 TAHUN
    1. KK ASLI
    2. FOTO COPY SURAT KELAHIRAN/RS/AKTE KELAHIRAN 
    3. FOTO COPY SURAT NIKAH


    PERSYARATAN KK (TAMBAH ANAK) LEBIH DARI 1 TAHUN
    1. BLANGKO PERMOHONAN PENCATATAN DATA PENDUDUK
    2. PENGANTAR RT
    3. KK ASLI
    4. FOTO COPY SURAT KELAHIRAN/AKTE
    5. FOTO COPY SURAT NIKAH LIGALISIR


    PERUBAHAN DATA DI KK/KTP
    1. KK ASLI
    2. KTP ASLI JIKA SUDAH PUNYA
    3. SURAT PERNYATAAN PERUBAHAN
    4. BLANGKO PERUBAHAN DATA
    5. F1:05
    6. AKTE,IJASAH,SURAT NIKAH LIGALISIR


    PINDAH TEMPAT ANTAR DUKUH
    1. KK/KTP ASLI
    2. F1:23
    3. F1:24
    4. PERMOHONAN KTP/KK BARU
    5. FOTO COPY SURAT NIKAH/AKTE CERAI


    PINDAH ANTAR DESA SATU KECAMATAN
    1. KK/KTP ASLI
    2. PENGANTAR DARI DESA
    3. F1:25
    4. F1:26
    5. FOTO COPY SURAT NIKAH/AKTE CERAI (JIKA ADA PERUBAHAN)
    6. PAS FOTO 4X6 10 LEMBAR


    PINDAH ANTAR DESA ANTAR KECAMATAN
    1. KK/KTP ASLI
    2. PENGANTAR DARI DESA
    3. F1.29
    4. SKCK
    5. FOTO COPY SURAT NIKAH/AKTE CERAI (JIKA ADA PERUBAHAN)PAS FOTO 10 LEMBAR


    PINDAH ANTAR DESA ANTAR KABUPATEN / PROVINSI
    1. KK/KTP ASLI
    2. PENGANTAR DARI DESA
    3. F1.334
    4. SKCK
    5. FOTO COPY SURAT NIKAH/AKTE CERAI (JIKA ADA PERUBAHAN)
    6. PAS FOTO 4X6 10 LEMBAR


    PINDAH DATANG DARI ANTAR DESA
    1. SURAT PINDAH DARI DESA ASAL
    2. F1.27
    3. F1.28
    4. PERMOHONAN KTP/KK BARU
    5. FOTO COPY SURAT NIKAH DI LIGALISIR
    6. KTP ASLI


    PINDAH DATANG ANTAR KECAMATAN
    1. SURAT PINDAH DARI DAERAH ASAL
    2. F1.31
    3. PERMOHONAN KTP/KK BARU
    4. FOTO COPY SURAT NIKAH DI LIGALISIR
    5. KTP ASAL


    PINDAH DATANG ANTAR KABUPATEN
    1. SURAT PINDAH DARI DAERAH ASAL
    2. F1.38
    3. PERMOHONAN KTP/KK BARU
    4. FOTO COPY SURAT NIKAH DI LIGALISIR
    5. KTP ASLI
    Bagi yang masih belum jelas dapat di tanyakan lansung kantor balai Desa Karanglo kidul Kecamtan Jambon Kabupaten Ponorogo Jl. Kembang sore no 85.

    Rabu, 06 September 2017

    Asal Usul Layangan

    Gambar Illustrasi Layang Layang
    KARANGLO KIDUL - Siapa yang tak tahu tentang permainan yang satu ini, bukan saja anak-anak yang gemar memainkannya, orang dewasa pun sangat menyukainya. Tak heran bila sering diadakan festival layang-layang di berbagai daerah.


    Layang-layang atau layangan  adalah lembaran berbahan tipis berkerangka, yang diterbangkan ke udara dan terhubungkan dengan tali atau benang ke daratan oleh pengendali.Selain sebagai mainan,Layang-layang ini memanfaatkan kekuatan hembusan angin sebagai pengangkatnya. Benda yang satu ini, dikenal luas di seluruh dunia sebagai alat permainan.


    Dari berbbagai sumber yang kami dapat permainan layang-layang merupakan  dari Cina sekitar 2500 sebelum masehi.hal ini di buktikan dengan sebuah penemuan sebuah lukisan gua di Pulau Muna, Sulawesi Tenggara, pada awal abad ke 21 yang memberikan kesan orang bermain layang-layang menimbulkan spekulasi mengenai tradisi yang berumur lebih dari itu di kawasan nusantara.

    Di duga terjadi perkembangan yang saling bebas antara tradisi Cina dan nusantara karena di nusantara banyak ditemukan bentuk-bentuk primitif layang-layang yang terbuat dari daun-daunan (Daun Gadung).Dikawasan nusantara sendiri, catatan pertama mengenai layang-layang adalah dari Sejarah Melayu (Sulalatus Salatin) pada abad ke 17 yang menceritakan suatu festival layang-layang yang diikuti oleh seorang pembesar kerajaan.Dari Cina, permainan layang-layang menyebar ke barat hingga kemudian populer di eropa.





     

    Selasa, 05 September 2017

    Pengajian Rutin Jamaah Mushola Baiturohman

    Foto Pengajian rutin malam rabu di Musholla Baiturohman
    Pada hari Selasa tanggal 05 Agustus 2017 bertempat di Mushola Baiturohman Dusun Krajan Desa Karanglo kidul Kecamatan jambon Kabupaten Ponorogo,mengadakan pengajian rutin mingguan. Pengajian ini bertujuan untuk lebih meningkatkan silaturahmi dan kebersamaan seluruh jamaah ataupun masyarakat lingkungan sekitar.
     

    Pengajian yang dimulai pada pukul 18:00 Wib sd 19:30 Wib dan di ikuti oleh seluruh jamaah Mushola Baiturohman dan masyarakat sekitar,Kajian ini telah berjalan berjalan 1 tahun,Adapun yang menjadi penceramah adalah Ustadz Sulaiman. Dalam tauziahnya, Ustadz Sulaiman. menerangkan  tentang Balasan  perbuatan manusia di dunia.
    #Maruf
    #Khoirul


    Senin, 04 September 2017

    Sosok Mbah Silas Tua Tak Berarti Renta


    Foto kegiatan Ziaroh Waliullah Jawa Tengah oleh Ikatan Remaja Masjid Baitul Mukmin serta Jamaah yasin


    KARANGLO KIDUL - Kegiatan ziaroh waliullah Jawa Tengah yang di adakan oleh Ikatan remaja Masjid Baitul Mukminin, Miri Demangan Desa Karanglo Kidul Kecamatan Jambon Kabupaten Ponorogo yang di pimpin olehustad Muhammad Abror.


    Kegiatan ini di ikuti oleh seluruh anggota Ikatan remaja Masjid Baitul Mukmini sekaligus Jamaah Yassin Bapak Maupun Jamaah Yasin Ibu Miri Demagan Desa Karanglo Kidul.Namun yang menjadi perhatian pada tulisan ini adalah sosok mbah Silas yaitu nenek yang berusia  83 tahun yang juga mengikuti kegiatan ziaroh waliullah ini.


    Usia yang tak muda lagi tidak menyurutkan atau mengendorkan semangat nya dalam menunaikan ibadah Ziaroh Waliullah. Mbah Silas dan rombongan tiba di gunung Tidar (Makam  Syech Subakir),sekitar pukul 13:30 Wib beliau dan rombongan menaiki tangga yang tingginya -+2000 m,dan beliau menaiki tanpa rasa berhenti dan mengeluh.
    Foto Mbah Silas

    Dari kisah ini mari kita petik pelajaran yang berharga dari sifat Mbah Silas dengan kekuatan iman dan kesabarannya beliau bisa kuat dan tanpa mengeluh dan yang terpenting usia tidak menjadi sebuah alasan untuk tidak menunaikan ibadah.

    #FatkulHadi



























    Senja di Bukiit Watu Gedek

    Foto Pemandangan Bukit Watu Gedek Desa Karanglo kidul Kecamatan Jambon Kabupaten Ponorogo