Foto Illustrasi Suran agung |
"Kami akan ada Suran Agung sendiri. Sudah keputusan final. Anggota di Ponorogo sudah saya kondisikan. Sehingga Suran Agung 12 Oktober mendatang di Madiun tidak akan berangkat," kata Langen Tri, Ketu PSHW Ponorogo kepada beritajatim.com, Selasa (19/9/2017).
Langen mengaku, membuat Suran Agung sendiri setelah berdiskusi dengan Kapolres Ponorogo. Selain itu, keputusan menggunakan roda empat bertutup juga menjadi kendala.
"Lebih baik mengadakan sendiri. Daripada tidak mematuhi kesepakatan. Dan saya kira rasa sakral tidak akan berkurang," ujarnya.
Dia menjelaskan, untuk suran agung di Ponorogo akan lebih fleksibel. Para pendekar bisa menggunakan roda dua saat suran agung di alon-alon Ponorogo.
"Tapi tetap kesepakatan tidak menggunakan tongkat tetap dipatuhi. Pun tidak boleh menggunakan tongkat," bebernya.
Sementara, Kapolres Ponorogo, AKBP Suryo Sudarmadi, mengatakan, memang sudah sepakat. Dan dirasa acara suran agung tidak kalah sakral dengan Madiun.
Sumber
0 Reviews:
Post Your Review